Rajawali Corp & GIC Bangun Pusat Bisnis Terpadu

Bisnis.com, JAKARTA – GIC, salah satu perusahaan pengelola dana asal Singapura, mengakuisisi gedung perkantoran 47 lantai kelas A bertaraf internasional di Jalan Gatot Soebroto, sentra bisnis Jakarta.

Gedung perkantoran ini merupakan bagian dari proyek yang dikembangkan Greenland Rajawali Utama, perusahaan patungan yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh Rajawali Group.

Proyek itu terdiri atas pembangunan hotel mewah berbintang enam, St. Regis, dan retail podium sebagai pusat spesialisasi makanan dan minuman. Konstruksi proyek telah dimulai dan ditargetkan selesai pada akhir 2015.

Darjoto Setyawan, Managing Director, Rajawali Corpora mengatakan  Jakarta masih kekurangan proyek trendsetter yang terintegrasi dan dengan standar internasional.

"Dengan proyek ini, kami ingin memulai transformasi Jakarta menjadi sebuah pusat bisnis dan finansial yang strategis di kawasan regional,” katanya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Rabu (30/10/2013).

Hotel St Regis yang akan dibangun merupakan hotel pertama di Jakarta yang seluruh kamarnya merupakan suite rooms.

Gedung perkantorannya akan menjadi salah satu dari sedikit gedung berstandar kelas A internasional di Jakarta dan diyakini akan menjadi tujuan utama bagi berbagai perusahaan internasional, konglomerat lokal, dan institusi keuangan.

Lee Kok Sun, Co-head of Asia, GIC Real Estate, mengatakan GIC senang dapat bermitra dengan Rajawali Corpora dalam proyek ini. Gedung perkantoran ini merupakan tambahan yang baik bagi portofolio aset global kami yang berlokasi di daerah strategis di kota-kota besar dunia.

Permintaan terhadap ruang perkantoran yang berkualitas tinggi di sentra bisnis Jakarta menawarkan peluang pertumbuhan yang signifikan.

"Kami percaya GIC sebagai investor jangka panjang dapat meraih peluang dimaksud bersama mitra-mitra yang satu pemikiran,” ujarnya.

Shirley Tan, Acting Chief Executive Officer, Rajawali Property Group menambahkan proyek ini langkah awal menuju hubungan kemitraan yang strategis dengan GIC berdasarkan pandangan positif berjangka panjang mengenai pasar real estate di Indonesia.

"Ini menjadi proyek pertama kami di Jakarta setelah hengkang lebih dari satu dekade. Kami percaya waktunya sudah tepat. Dengan arsitek terbaik dunia dan mitra strategis, proyek ini akan memungkinkan kami mewujudkan visi membangun proyek properti berkelas dunia di Indonesia,” katanya.  (ra)