Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Dampak AS, Pemerintah Akan Kembali Terbitkan Samurai Bonds

Pemerintah berencana kembali menerbitkan surat utang negara berdenominasi yen, atau samurai bonds untuk mengantisipasi kekeringan likuiditas dolar Amerika Serikat akibat pengurangan stimulus moneter AS.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana kembali menerbitkan surat utang negara berdenominasi yen, atau samurai bonds untuk mengantisipasi kekeringan likuiditas dolar Amerika Serikat akibat pengurangan stimulus moneter AS.

Kuasa Khusus Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan penerbitan samurai bonds dipertimbangkan mengingat investor di Negeri Matahari terbit itu relatif terisolasi dari dampak pengurangan stimulus dalam bentuk pelonggaran kuantitatif itu.

“Tahun ini kita pede, tapi sepertinya perlu diversifikasi untuk mengantisipasi 2014 yang uncertain apabila QE (quantitative easing) tapering terjadi. Karena likudiitas, khususnya US dollar akan kembali ke Amerika,” ujarnya, Senin (28/10/2013).

Robert meyakini samurai bonds akan kompetitif di pasar keuangan Jepang seiring pelemahan yen.

Investor pun akan menaruh minat tinggi mengingat bunga deposito di negara itu masih di kisaran 0,7%-0,8% atau relatif lebih rendah dibanding imbal hasil (yield) samurai bonds yang pada 2012 sekitar 1,13%.

Namun, pemerintah belum menetapkan porsi samurai bonds dari rencana penerbitan surat berharga negara (SBN) neto Rp205,1 triliun yang terdiri atas SBN domestik 80% dan SBN valuta asing (valas) 20%.

Namun, terakhir kali menerbitkan samurai bonds pada 2012, pemerintah memperoleh dana US$600 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper