Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pacu Pengembangan Kawasan Industri di Luar Jawa

Pemerintah terus gencar mengembangkan kawasan industri di berbagai provinsi terutama di luar Pulau Jawa.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus gencar mengembangkan kawasan industri di berbagai provinsi terutama di luar Pulau Jawa.

"Di Kalimantan dan Sumatra akan dikembangkan," kata Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi, dalam Rakernas XV Himpunan Kawasan Industri (HKI), Kamis (24/10).

Dia menjelaskan di Sulawesi pemerintah tengah bekerja sama dengan China untuk mengembangkan perindustrian di tiga kawasan yakni Morowali (Sulawesi Tengah), Bantaeng (Sulawesi Selatan) dan Konawe Utara (Sulawesi Tenggara).

Di Jawa Timur, menurutnya, ada 20 wilayah yang dapat dikembangkan menjadi kawasan industri. Beberapa diantaranya adalah Gresik, Mojokerto, dan Lamongan.

"Karena nanti ada jalan tol sehingga akan memicu pertumbuhan kawasan industri di sana," katanya.

Untuk wilayah Jawa Barat, daerah Subang dan Majalengka akan menjadi fokus pemerintah dalam mengembangkan industri dengan masing-masing luas lahan untuk kawasan industri seluas  11.000 hektare dan 1.000 hektare.

Menurut dia, saat ini kawasan perindustrian masih terkonsentrasi di Pulau Jawa yang mencapai 74%. Padahal sumber daya alam (SDA) tersebar di luar Pulau Jawa sehingga pihaknya terus berupaya untuk memacu pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa.

Dedi pun mengharapkan adanya investor-investor yang berminat untuk berinvestasi mengembangkan perindustrian di luar Pulau Jawa.

"Diharapkan ada investor masuk ke kawasan luar Jawa, sangat jarang investor yang minat di luar Jawa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper