Bisnis.com, GRESIK - PT Petrokimia Gresik (Persero) segera menenderkan proyek pipanisasi gas sepanjang 4,5 kilometer, menyusul adanya kesepakatan pasokan gas dari Husky sebanyak 85 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
Pasokan gas sebesar 85 MMscfd untuk kebutuhan pabrik amoniak urea II milik BUMN itu rencananya mulai mengalir pada 2016 dengan kontrak 10 tahun, sesuai dengan persetujuan Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas/SKK Migas.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan pipa 4,5 km itu merupakan kelanjutan dari rencana penggunaan pipa milik PT Pertagas dari Lapangan MDA MBH Blok Offshore Madura Strait yang dioperatori Husky – CNOOC Madura.
Pipa tersebut akan menghubungkan pantai utara menuju pabrik Petrokimia Gresik.
“Sudah ada kesepakatan pasokan gas 85 MMscfd dari Husky dan penyalurannya menggunakan pipa milik Pertagas. Kami akan pasang pipa sambungan 4,5 km,” ujarnya di sela-sela pemancangan tiang pertama proyek tangki amoniak, Kamis (24/10 2013).
Tangki yang dibangun dengan dana Rp200 miliar itu dijadwalkan beroperasi pada Maret 2015, dan merupakan salah satu fasilitas pendukung pabrik amoniak urea II.
“Tentunya kami juga akan segera menenderkan proyek pemasangan pipa 4,5 km. Lahan sudah ada (tidak perlu membebaskan lagi), maka pengerjaannya bisa cepat sekitar 6 bulan saja,” tutur Hidayat.
Hidayat menambahkan dengan dibangunnya pabrik amoniak, maka Petrokimia Gresik yang selama ini mengimpor amoniak 400.000 ton/tahun akan bisa menghemat dana Rp600 miliar/tahun.