Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Berpotensi Kehilangan Pasar Bila Open Access Berlaku

Jika kebijakan penggunaan pipa gas secara terbuka (open access) diterapkan, PGN khawatir kehilangan 50% pasar.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. (PGAS) memperkirakan kehilangan 50% pasar bila kebijakan penggunaan pipa gas secara terbuka (open access) diterapkan.

Head of Corporate Communication Vice President PGN Ridha Ababil mengatakan pasar PGN berpotensi tergerus setengahnya dari jumlah saat ini bila open access diterapkan dalam pembangunan pipa gas open access. Sebab, trader dapat memanfaatkan pipa open access dan ‘mencuri’ pelanggan PGN.

“Pendapatan [kami] juga bisa turun,” ujar Ridha, Rabu (23/10/2013).

Secara volume, pelanggan PGN mayoritas, lebih dari 97%, adalah industri. Sisanya, sebanyak 2% pelanggan komersial seperti mal, rumah susun, dan restoran, serta kurang dari 1% pelanggan rumah tangga.

Ridha memprediksi trader yang akan menggunakan pipa gas open access bisa jadi mengincar pelanggan industri. PGN meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk merinci kebijakan penggunaan pipa gas open access sebelum kebijakan itu diberlakukan.

Saat ini terdapat lebih dan 63 perusahaan trader gas yang beroperasi di Indonesia. Lebih dari 90% para trader gas tersebut tidak memiliki fasilitas infrastruktur. Untuk mendapatkan alokasi gas bumi, para trader tersebut biasanya memenangkan tender yang dilakukan oleh SKK Migas.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper