Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEPA Indonesia-Korsel: Bila Terlambat, Percuma

Bisnis.com,  JAKARTA- Pemerintah menegaskan perjanjian bilateral Indonesia-Korea Selatan yang akan diwujudkan dalam comprehensive economic partnership agreement (CEPA) harus diselesaikan tahun ini.

Bisnis.com,  JAKARTA- Pemerintah menegaskan perjanjian bilateral Indonesia-Korea Selatan yang akan diwujudkan dalam comprehensive economic partnership agreement (CEPA) harus diselesaikan tahun ini.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bila perjanjian bilateral kedua negara ini tidak dapat diselesaikan tahun ini, maka akan menjadi percuma. Pasalnya, saat ini sudah mendekati pemberlakukan perdagangan bebas Asean (Asean Economic Community/AEC) pada akhir 2015.

 “Dimana pasar akan terbuka, kalau terlambat akan jadi percuma,” kata Hatta sebelum acara Business Luncheon and Business Forum Indonesia-Korea Selatan, Jumat (11/10/2013).

 Menurutnya, pemerintah akan menggenjot investasi dari negara tersebut, terutama di sejumlah sektor pengolahan nonmigas, mulai dari sektor infrastruktur, teknologi informasi, baja, dan sebagainya. “Pertemuan ini sangat erat dengan investasi, investasi Korea meningkat tajam beberapa tahun belakangan, bahkan sampai urutan ketiga dan potensi ini akan terus meningkat,” tambahnya.

 Di sisi lain, kalangan pengusaha tidak memaksakan perjanjian bilateral Indonesia-Korea Selatan yang akan diwujudkan dalam CEPA Indonesia-Korea Selatan untuk diselesaikan tahun ini.

 Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan negosiasi antara kedua negara harus diselesaikan dengan cara win-win solution dan menguntungkan kedua belah pihak. Jangan sampai, permberlakukan perjanjian antar kedua negara hanya menguntungkan satu pihak, sehingga perjanjian harus diselesaikan dengan cermat.

 Menurutnya, Korea Selatan mendukung kenaikan perdagangan investasi antar kedua negara. Korea Selatan menganggap Indonesia bisa menjadi special partner. “Saya pikir CEPA memang harus diselesaikan tahun ini, tapi saya pikir ada hal yang harus dibicarakan lagi, jangan sampai lebih menguntungkan mereka. Kami tidak maksa tahun ini, apa yang terbaik saja,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper