Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapasitas Bandara Ngurah Rai Kini Capai 16 juta Penumpang/tahun

Bisnis.com, JAKARTA—Kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mampu menangani 16 juta penumpang dari sebelumnya 7,7 juta penumpang per tahun setelah terminal kedatangan dan keberangkatan internasional akhirnya resmi beroperasi.

Bisnis.com, JAKARTA—Kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mampu menangani 16 juta penumpang dari sebelumnya 7,7 juta penumpang per tahun setelah terminal kedatangan dan keberangkatan internasional akhirnya resmi beroperasi.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan setelah pelaksanaan KTT APEC di Bali, para pengguna jasa di Bandara Ngurah Rai juga sudah bisa menggunakan terminal keberangkatan internasional yang baru.

“Selasa kemarin (8/10) tepat pukul 20.00 WITA, para penumpang penerbangan internasional yang akan meninggalkan Bali sudah dapat menikmati kenyamanan terminal baru Bandara I Gusti Ngurah Rai,” katanya dalam siaran pers, Kamis (10/10/2013).

Sebagaimana diketahui, pada 29 September fasilitas ini baru dapat dinikmati oleh penumpang tujuan internasional hanya maskapai Garuda Indonesia, tapi kini, kata Tommy, seluruh kegiatan keberangkatan internasional secara resmi pindah ke terminal baru itu.

Sebanyak 176 penumpang pesawat Jetstar JQ117 tujuan Perth menjadi pengguna pertama yang berangkat dari terminal baru itu.

Menempati seluruh bagian di lantai 3, terminal ini nantinya akan memiliki 96 konter check-in, 26 konter imigrasi, serta 9 ruang tunggu yang dilengkapi dengan 11 garbarata.

“Kami bersyukur proses perpindahan terminal baru ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman,” katanya dalam siaran pers, Kamis (10/10).

Tommy mengatakan tingkat pertumbuhan penumpang di Bandara Ngurah Rai selama 6 tahun terakhir mencapai angka 14%.

Perseroan juga optimistis angka pertumbuhan penumpang terus bertambah terlebih lagi Indonesia sukses menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan KTT APEC 2013.

Suksesnya penyelenggaraan konferensi internasional itu akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Indonesia, khususnya Bali.

“Kami optimis ke depannya angka pertumbuhan penumpang akan terus bertambah. Apalagi setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan KTT APEC 2013. Hal ini tentu saja akan menjadi tantangan tersendiri bagi Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara,” katanya. 

Dia mengatakan operasional Bandara Ngurah Rai pascapenutupan parsial bandara selama 3 hari terkait dengan pelaksanaan KTT APEC 2013 sejak Rabu malam 9 Oktober pun sudah berjalan dengan normal setelah kepulangan seluruh delegasi peserta KTT.

Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Rabu 9 Oktober sempat ditutup pada pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WITA sesuai dengan jadwal penutupan parsial terkait konferensi internasional negara Asia Pasifik itu.

“Setelah kepulangan seluruh delegasi peserta KTT APEC, pada pukul 14.00 WITA bandara sudah kembali beroperasi normal untuk penerbangan komersial,” ujarnya.

Namun pada 7 Agustus malam terjadi delay yang parah hingga lebih dari 3 jam dari beberapa maskapai penerbangan di bandara tersebut.

Ketika itu bandara selama 3 hari ditutup, rinciannya 6 Oktober 2013 pukul 10.00-20.00 WITA, 8 Oktober 2013 pukul 13.00-20.00 WITA, dan 9 Oktober 2013 pukul 07.00 -14.00 WITA.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper