Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Segera Bangun Pabrik Kertas di Sumsel

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Sinar Mas segera merealisasikan pembangunan pabrik kertas dan bubur kertas baru dengan investasi US$3 miliar dalam waktu dekat.  Pabrik tahap pertama ditargetkan bisa berproduksi pada awal 2016. Managing Director Sinar

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Sinar Mas segera merealisasikan pembangunan pabrik kertas dan bubur kertas baru dengan investasi US$3 miliar dalam waktu dekat.  Pabrik tahap pertama ditargetkan bisa berproduksi pada awal 2016.

Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan pembangunan pabrik yang berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan tersebut terdiri dari dua tahap.

Adapun kapasitasnya, masing-masing 2 juta ton/tahun setiap tahapnya. Menurutnya, seluruh persiapan konstruksi sudah dilakukan, mulai dari analisis dampak lingkungan (Amdal), lahan, dan sebagainya.

“Jadi akan segera konstruksi, diperkirakan selesai tahun 2015 akhir sehingga bisa produksi pada awal 2016,” kata Gandi, Sabtu (5/10).

Gandi menegaskan, pabrik baru dengan nama PT OKI Pulp and Paper Mills ini murni investasi dalam negeri. Pihaknya juga sudah melakukan penandatanganan loan agreement dengan China Development Bank (CDB) dihadapan dua kepala negara (China dan Indonesia), yakini pada 3 Oktober 2013 untuk mendapatkan pinjaman. 

Adapun untuk tahap pertama, CDB memberikan pinjaman senilai US$1,8 milliar. “Untuk tahap dua sisanya.  Pembangunan tahap dua hanya perluasan dari pembangunan pabrik tahap pertama, jadi bukan pabrik baru lagi,” jelas Gandi.

Lantaran seluruh persiapan sudah disiapkan, mulai dari pemilihan kontraktor, melakukan proses land clearing, kini pihaknya tengah mengajukan permintaan insentif tax holiday.

Dia menjelaskan perusahaan akan memanfaatkan aturan dan program yang diberikan pemerintah itu.

Adapun proposal sudah diajukan bulan ini. “Permintaan sudah diajukan, prosesnya sudah di Kementerian Perindustrian. Nanti akan bekerja sama dengan Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) karena tim terpadu. Kalau sudah selesai baru diserahkan ke Kementerian Keuangan.”

Mengenai pemasaran, kertas dan bubur kertas dari pabrik baru tersebut, Gandi mengatakan sebagian hasil produksi akan dipasarkan di dalam negeri. Sementara sisanya akan diekspor.

Namun, pihaknya belum menentukan berapa presentase antara bagian untuk dalam negeri dengan bagian yang akan diekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper