Bisnis.com, JAKARTA – Transmigrasi telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian dengan menciptakan lahan pertanian baru. Pada 2012, sedikitnya 37 kawasan telah berkembang menjad sentra produksi pangan dan memberikan kontribusi terhadap produksi beras nasional sebesar 8,4 juta ton.
Direktur Partisipasi Masyarakat Ditjen P2KT Kemenakertrans Conrad Hendrarto mengatakan perluasan areal pertanaman sebagai sentra produksi pertanian baru pada dasarnya merupakan upaya redistribusi lahan untuk meningkatkan skala usaha pertanian bagi petani agar mencapai skala ekonomis.
“Perluasan areal lahan pertanian merupakan upaya untuak menggali potensi sumberdaya lokal seoptimal mungkin sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” katanya Sabtu (5/10/2013).
Untuk itu, peran investasi dalam pembangunan kawasan transmigrasi mutlak diperlukan karena melalui kerjasama investasi initelah terbukti mempercepat pembangunan kawasan tersebut.
Berdasarkan data kementeriannya, hingga Maret 2013 tercatat 34 perusahaan yang bekerjasama kemitraan melalui pola inti-plasma dengan transmigran dan masyarakat sekitar dalam mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT), dengan nilai investasi mencapai Rp9,5 triliun.