Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan pertanian guna mencapai swasembada pangan nasional. Saat ini, sedikitnya 33 juta hektare lahan rawa siap dikonversi menjadi areal pertanian.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan Haryono mengatakan teknologi yang diperlukan untuk mengubah lahan rawa tersebut menjadi areal pertanian sudah dimiliki dan siap diterapkan.
“Teknologi yang dibutuhkan untuk mengolah lahan rawa sudah ada, saat ini yang dibutuhkan adalah komitmen para stakeholder untuk mengembangkan sektor pertanian. Karena selama ini, pertanian masih dianggap sebagai sektor yang kurang strategis,” katanya kepada Bisnis hari ini, Sabtu (5/9/2013).
Lahan rawa, lanjutnya, dikategorikan sebagai lahan sub-optimal. Artinya, belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk pertanian dan juga perkebunan. Padahal luasan lahan ini cukup besar, sehingga jika potensi yang ada ini dapat dimanfaatkan dengan baik, maka ketahanan pangan nasional akan terpenuhi.
“Kami sudah memiliki database [pusat data] mengenai karakteristik lahan sub optimal disetiap wilayah karena masing-masing wilayah memiliki karakteristik yang berbeda,” jelasnya.
Ia mencontohkan, ada wilayah tertentu yang cocok untuk pertanian. Tetapi, wilayah lannya malah lebih cocok untuk kawasan perkebunan seperti karet atau perkebunan lainnya.