Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Terbatas, Distributor Naikkan Harga AMDK

Bisnis.com, JAKARTA - Keterbatasan stok, akibat pelarangan operasional truk pengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) pada H-4 hingga H+1 Lebaran, membuat para distributor dan pengecer menaikkan harga produk saat ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Keterbatasan stok, akibat pelarangan operasional truk pengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) pada H-4 hingga H+1 Lebaran, membuat para distributor dan pengecer menaikkan harga produk saat ini.

Government Relations Director PT Tirta Investama (Danone Aqua) Rahmat Hidayat mengatakan hampir setiap tahun setelah hari raya Lebaran, terjadi kenaikan harga jual produk, khususnya untuk kemasan galon. Hal ini karena transportasi AMDK dibatasi. Pihaknya meminta pemerintah untuk menyetarakan kegiatan distribusi AMDK dengan bahan sembako lainnya.

“Kalau sembako atau bahan bakar minyak (BBM) subsidi bisa berjalan H-4 hingga H+1, AMDK tidak boleh,” kata Hidaya.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman, dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk me-recover kenaikan harga yang terjadi usai Lebaran. Pasalnya, perputaran AMDK cukup tinggi sehingga kalau dibatasi stok akan jadi sangat terbatas. “Kenaikan harganya bervariasi ada yang Rp1.500 per galon, ada yang lebih, tergantung stoknya. Semakin jauh (lokasi) proses pemulihannya semakin lama,” tambahnya.

Selain itu, penaikan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu memang juga cukup memengaruhi kegiatan distribusi AMDK secara keseluruhan. Biasanya, agen melakukan penaikan harga karena penaikan harga transportasi dibebankan ke harga jual. “ Tapi yang pasti dari Aqua masih konsisten produksinya.”

Di sisi lain, Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno mengatakan konsumsi AMDK sepanjang Agustus-September 2013 lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Biasanya, konsumsi AMDK setiap bulannya sekitar 1,7 miliar liter-1,8 miliar liter.

“Tapi Agustus sampai 1,9 miliar liter, dan September ini permintaan hingga 2 miliar liter,” jelasnya.

Berdasarkan data Aspadin, pada kuartal I/2013, produksi dan konsumsi AMDK mencapai 5 miliar liter, dan pada kuartal II/2013 mencapai 5,3 miliar liter. Produksi pada kuartal I/2013 meningkat 9,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yakno 4,55 miliar liter.

Untuk kuartal II/2013 meningkat 12,76% jika dibandingkan dengan kuartal II/2012 yakni 4,7 miliar liter. “Sampai akhir tahun diperkirakan mencapai 22 miliar liter atau naik 11,11% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 19,8 miliar liter.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper