Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena meluncurkan buku “Ayo Lawan Kemacetan” sebagai jawaban kegelisahannya atas persoalan angkutan umum di Indonesia yang belum mendapat tempat layak.
Buku setebal lebih dari 300 halaman yang ditulis wartawan Kompas Haryo Damardono itu diterbitkan oleh Penerbit Buku KOMPAS dan sudah bisa diperoleh di jaringan Toko Buku Gramedia dan toko buku lain mulai hari ini, Sabtu (28/9/2013).
Eka Sari akan menggelar diskusi dan bedah buku pada Minggu 29 September 2013 bersamaan dengan hari terakhir penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, sekaligus menyentil pameran itu karena dalam IIMS 2013 diluncurkan mobil-mobil murah terbaru.
Diskusi digelar pada pukul 14.00 sampai pukul 16.00 WIB di Toko Buku Gramedia, Pondok Indah Mal 1, Jakarta Selatan dengan pembicara Eka Sari Lorena dan menghadirkan mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal.
Eka mengatakan di negara-negara maju, sudah terjadi peralihan kultur penggunaan mobil digantikan dengan keberpihakan terhadap angkutan umum massal.
Kaum muda dan kaya di negara maju bahkan lebih memilih naik angkutan umum atau sepeda ketimbang naik mobil pribadi dengan risiko macet dan pusing mencari parkiran.
“Mengapa angkutan umum yang nyaman masih sekedar mimpi di Republik ini? Mengapa penjualan mobil terus naik sebaliknya layanan angkutan umum turun? Mengapa peluncuran mobil murah disambut meriah? Mengapa kemacetan tak mereda bahkan makin parah?” katanya dalam surat elektroniknya, Sabtu (28/9/2013).
Eka menyayangkan infrastruktur transportasi di negeri ini yang belum memperlihatkan titik terang. MRT dan monorel belum dibangun, sedangkan terjadi penurunan kualitas layanan Trans Jakarta dan angkutan umum lain karena angkutan umum darat tak pernah dibela pemerintah dan publik.
Oleh karena itu, dalam bukunya, pemegang Master of Business Administration University of San Fransisco, California dan peraih Multi Nation Program dari Eisenhower Fellowships di AS ini berniat mendudukkan perkara soal angkutan umum dan tentang mobil murah dalam bukunya.
Diskusi dan bedah buku itu juga akan mengupas prilaku sebagian pengendara dan pengemudi yang ternyata masih di bawah umur.