Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan: 2013, Persediaan Beras Kita Aman

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Menteri Pertanian Suswono mengatakan persediaan beras nasional pada 2013 dalam kondisi aman karena pasokan mencukupi sehingga harganya juga relatif stabil. "Stok beras aman. Jagung juga telah swasembada," kata Mentan Suswono

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Menteri Pertanian Suswono mengatakan persediaan beras nasional pada 2013 dalam kondisi aman karena pasokan mencukupi sehingga harganya juga relatif stabil.

"Stok beras aman. Jagung juga telah swasembada," kata Mentan Suswono di sela-sela menghadiri pertemuan ke-35 Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF) di Kuala Lumpur, Kamis (26/9/2013).

Disebutkannya, produksi beras nasional dalam 20 tahun terakhir ini mengalami peningkatan meskipun rata-rata di bawah 3%.

Untuk tahun ini, kata dia kepada Antara, diharapkan ada peningkatan meskipun tidak besar sekitar 5%. Adapun  dari sisi pasok, juga terbilang lancar dan normal terutama di pasar induk cipinang yang rata-rata 2.000 ton per hari.

Pada 2012, produksi beras nasional mencapai 39,1 juta ton dengan konsumsi sekitar 33,4 juta ton sehingga ada surplus sekitar 5,6 juta ton.

Sementara itu, untuk kedelai sangat dipengaruhi oleh harga di pasar internasional mengingat Indonesia masih bergantung terhadap pasokan impor.

Konsumsi kedelai di dalam negeri mencapai 2,4 juta ton, sekitar 800.000  ton dipasok dari dalam negeri, sisanya impor. "Dua pertiga dari kebutuhan kedelai di dalam negeri dari impor," ungkapnya.

Pemerintah telah berupaya dengan memberikan benih kedelai gratis agar para petani kembali bergairah menanamnya.

Menteri Pertanian Suswono mengingatkan pentingnya tambahan areal lahan baru penanaman kedelai, agar tidak tumpang tindih dengan komoditas lain seperti jagung.

"Tambahan areal lahan baru penanaman kedelai penting, karena kalau tidak akan tumpang tindih dengan jagung karena menanamnya sama dengan jagung yakni saat kemarau. Nanti kalau kedelai menggairahkan semua larinya ke kedelai, (produktivitas) jagungnya malah menurun," katanya.

Sementara itu, Aceh Timur merupakan daerah yang pernah menjadi sentra kedelai terbesar telah menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan hingga 50.000 hektare. "Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Timur, juga mengalokasikan 30 ribu hektare untuk tanaman kedelai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper