Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apersi Dukung Kebijakan BI soal Uang Muka Rumah

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo mendukung langkah Bank Indonesia (BI) dalam mengetatkan KPR inden dan uang muka (loan to value) bagi pembelian rumah kedua dan

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo mendukung langkah Bank Indonesia (BI) dalam mengetatkan KPR inden dan uang muka (loan to value) bagi pembelian rumah kedua dan seterusnya.

Dia menjelaskan kebijakan tersebut akan berdampak pada penurunan harga tanah yang kemudian dapat mengendalikan kenaikan harga properti.

“Ini stabilisator harga tanah. Ini akan menguntukan pengembang yang membangun rumah murah dan rakyat sendiri,” katanya, Rabu (25/9/2013)

Dia menuturkan selama ini peingkatan harga rumah yang tidak terkendali telah menyebabkan penaikan harga tanah. “Ini menyulitkan bagi pengembang rumah murah,” jelasnya.

Dengan adanya kebijakan ini, dia menargetkan petumbuhan pasar properti bisa terwujud. Hingga akhir tahun ini, ujarnya, pertumbuhan hunian di seluruh Indonesia bisa mencapai 30.000 unit atau mencapai total 90.000 unit pada tahun ini.

Adapun, hingga kini Eddy mengatakan sudah tersedia sekitar 60.000 unit. Sementara untuk pengembang yang tergabung dalam Apersi lah menyediakan sekitar 40.000 dengan target akhir tahun mencapai 60.000 unit.

“Ini menjadi mungkin karena tren kenaikan akhir tahun dan juga akibat kebijakan BI ini,” tegasnya.

Adapun, BI akhirnya menerbitkan penyempurnaan terhadap ketentuan loan to value/financing to value untuk kredit pemilikan properti dan kredit konsumsi beragun properti. Regulasi ini efektif berlaku pada 30 September 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper