Bisnis.com, JAKARTA- Mulai 1 Oktober 2013 pukul 00.00 WITA, pengguna jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa akan dikenakan tarif secara resmi.
Direktur Utama PT Jasamarga Balitol Akhmad Tito Karim mengatakan perusahaan melakukan uji coba selama sepekan setelah presmian, dengan tidak mengenakan tarif kepada pengguna.
"Mulai besok gratis, dan sepekan setelahnya berlaku tarif normal," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (23/9/2013).
Sesuai dengan SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor 375/KTPS/M/2013 tanggal 18 September 2013, tarif tol untuk jalan bebas hambatan pertama di Bali tersebut dioperasikan secara sistem terbuka dengan tarif sebagai berikut:
Golongan I (sedan, minibus, dan sejenisnya serta bus) Rp10.000
Golongan II (kendaraan truk dengan dua gandar) Rp15.000
Golongan III (truk dengan tiga gandar) Rp20.000
Golongan IV (truk dengan empat gandar) Rp25.000
Golongan V (truk dengan lima gandar atau lebih) Rp30.000
Golongan VI (sepeda motor) Rp4.000
Seperti jalan di atas laut lainnya, jalan tol senilai Rp2,4 triliun itu dilengkapi dengan pengukur kecepatan angin untuk menjaga keseleamatan pengguna jalan tol, khususnya pengendara sepeda motor.
"Apabila kecepatan angin laut mencapai 40 km/jam atau lebih, maka jalan tol akan ditutup sementara," jelas Tito. (ltc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
