Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Kadin, 3 Masalah Ini Bikin Ekonomi Indonesia Susah Maju

Bisnis.com, BATAM – Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengungkapkan 3 masalah yang menyebabkan Indonesia masih sulit berkompetisi menjadi negara maju.

Suryo menilai kemampuan sebuah negara, khususnya Indonesia, untuk bisa memiliki daya saing tinggi akan sangat tergantung kepada tiga hal.

“Yang pertama, harus memiliki infrastruktur yang memadai,” ujarnya saat menjadi salah satu narasumber pada acara Silaturahmi dan Diskusi Nasional Kesiapan Indonesia Menuju ASEAN Free Trade Area dan Satu Komunitas ASEAN 2015 di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (21/9/2013).

Menurutnya, kondisi infrastruktur yang ada di Indonesia sampai sekarang masih sangat jauh dari memadai.

“Kita masih sangat jauh tertinggal. Ini juga sebabnya Menteri Perekonomian mencanangkan MP3EI. Intinya untuk percepatan pembangunan, khususnya infrastruktur,” kata dia.

Lalu syarat kedua adalah memiliki SDM, pendidikan yang setara dengan negara-negara unggul.

Dia menilai hasil dari proses pendidikan di Indonesia secara umum belum dapat mengimbangi kualitas SDM yang dimiliki negara-negara maju.

Dan ketiga adalah soal kebijakan pemerintah, yang bisa membawa pertumbuhan ekonomi negara terus positif.

“Saya melihat masih sering ada kebijakan-kebijakan yang dari kacamata dunia usaha, kurang pas, kontraproduktif. Banyak sekali kebijakan yang perlu didiskusikan lagi bersama agar bisa lebih pas,” katanya.

Dia meyakini akselerasi ekonomi Indonesia masih tertekan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah, atau dengan kata lain, kebijakan pemerintah sendiri yang sering membelenggu pertumbuhan ekonomi.

Karena itu dia meminta kepada para pengusaha, khususnya yang tergabung dalam Kadin untuk memberikan masukan kepada pemerintah.

“Untuk mengatakan kebijakan-kebijakan yang sudah usang itu perlu kita revisi kembali dengan kebijakan-kebijakan yang lebih pas, yang lebih mendukung pencapaian pertumbuhan yang lebih baik,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper