Bisnis.com, CIKARANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pabrik baru Hankook di Cikarang, Jawa Barat, mendorong pengembangan klaster ekonomi di Jawa. Produsen ban asal Korea Selatan itu juga diminta mengutamakan pasokan bahan baku karet lokal.
"Pembangunan pabrik Hankook menjadi bagian pembangunan kluster industri koridor Jawa dalam MP3EI untuk mendorong industri dan sektor jasa nasional," kata SBY di sela-sela peresmian pabrik Hankook di Cikarang, Jabar, Selasa (17/9/2013).
Investasi anyar berupa Hankook melalui melalui PT Hankook Tire Indonesia berupa fasilitas pembuatan ban disambut positif pemerintah RI. Pasalnya, industri ban bisa memacu perngembangan industri pengolahan karet alam nasional.
Presiden menjelaskan, potensi suplai karet lokal kini mencapai 3,3 juta ton per tahun. Sayangnya, baru sebagian kecil yang termanfaatkan misalnya untuk bahan baku ban kendaraan bermotor.
Saat ini, pertumbuhan industri ban di dalam negeri lampaui 8% per tahun seiring dengan perkembangan bisnis otomotif. Keberadaan pabrik Hankook diharapkan bisa mendongkrak kinerja ekspor kendaraan utuh melalui ban buatan lokal.
"Industri ban nasional terus tumbuh baik oleh perusahaan nasional maupun internasional. Industri ban Indonesia akan tumbuh menjadi salah satu pusat produksi di dunia," ujar SBY.
Keberadaan pabrik ban asal Korea Selatan inipun diklaim bakal memperluas lapangan kerja. Penyerapan tenaga kerja lokal diperkirakan menjadi 4.300 pada 2018 dari 1.400 orang saat ini.
SBY Minta Hankook Utamakan Karet Lokal
Bisnis.com, CIKARANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pabrik baru Hankook di Cikarang, Jawa Barat, mendorong pengembangan klaster ekonomi di Jawa. Produsen ban asal Korea Selatan itu juga diminta mengutamakan pasokan bahan baku karet lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu