Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas Kedelai Ingin Dinaikkan Jadi 17,5 Kuintal/Ha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah merevisi target produktivitas kedelai dari sebelumnya 14,9 kuintal per hektare menjadi 17,5 kuintal per hektare guna mengenjot produksi kedelai.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah merevisi target produktivitas kedelai dari sebelumnya 14,9 kuintal per hektare menjadi 17,5 kuintal per hektare guna mengenjot produksi kedelai.

Langkah ini dianggap sebagai solusi strategis ditengah sulitnya menambah areal tanam kedelai.

Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementan Maman Suherman mengatakan peningkatan produktifitas tanaman mutlak diperlukan. Mengingat sulitnya menambah areal baru.

“Kondisi saat ini adalah produksi dalam negeri belum mampu menutup kebutuhan nasional. Sementara itu, penambahan areal lahan sangat sulit dilakukan. Karena itulah peningkatan produktivitas mutlak diperlukan,” jelasnya, Selasa (10/9/2013).

Untuk mendorong rencana ini, lanjut Maman, pihaknya akan memberdayakan industri penangkar benih kedelai di daerah agar menghasilkan benih dengan kualitas baik. Targetnya, setiap daerah memiliki industri benihnya sendiri.

“Kami akan memperbanyak industri penangkar benih kedelai, saat ini sudah dimulai. Harapannya ke depan akan muncul produsen di setiap daerah,” katanya.

Selama ini beberapa petani kedelai masih memakai benih dari hasil budidayanya sendiri. Benih hasil budidaya seperti ini, kualitasnya belum dapat dipastikan dan dimungkinkan produktifitasnya rendah. Akibatnya, produksi tanaman keelainya pun tidak optimal.

“Beberapa petani di daerah ada yang masih menggunakan benih kedelai hasil budidayanya sendiri, Benih-benih ini belum tentu baik. Oleh karena itulah harus diminimalisir. Caranya dengan menambah industri penangkar benih di daerah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menargetkan penambahan lahan tanam baru untuk kedelai sebesar 110.000 hektare pada 2013.

Dari total tersebut, hingga Agustus 2013 sudah terealisasi 80.000 hektare atau sekitar 70%. Maman pun optimis pada 2013 pihaknya mampu memenuhi target ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper