Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menganggap progress MP3EI (Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia) berjalan sesuai dengan rencana dan memiliki kemajuan hingga kini.
“Total ground breaking sektor riil dan infrastuktur untuk proyek MP3EI di semua koridor, sudah mencapai 240 proyek dengan investasi sebesar Rp647,46 triliun. Jadi MP3EI bukan macan kertas ya. Sudah ada kemajuan,” tegas Hatta pada Selasa (10/9).
Di kesempatan yang sama, Hatta juga menegaskan bahwa proyek MP3EI terus berjalan sesuai rencana. Realisasi MP3EI untuk ground breaking sektor riil sepanjang 2011 – Juli 2013 telah mencapai 94 proyek dengan nilai investasi Rp364,45 triliun.
Rinciannya yakni BUMN 29 proyek dengan nilai investasi Rp72,80 triliun, swasta 61 proyek senilai Rp217,81 triliun, dan campuran 4 proyek senilai Rp73,83 triliun.
Untuk infrastruktur, ground breaking 2011 – Juli 2013, total proyek 146 dengan nilai Rp283 triliun. Rinciannya yakni BUMN 31 proyek dengan nilai Rp100,56 triliun, swasta 8 proyek dengan nilai Rp14,06 triliun, pemerintah 79 proyek dengan nilai Rp99,08 triliun, dan campuran 28 proyek dengan nilai Rp69,2 triliun.
Dan program MP3EI ini menurut Hatta telah berhasil mendongkrak daya saing Indonesia. Jika pada periode 2010-2013 daya saing Indonesia cenderung menurun, seperti yang dari memburuknya Global Competitiveness Index, dengan upaya yang keras akhirnya Indonesia mulai melihat perbaikan daya saing.
“Untuk periode 2013-2014 daya saing Indonesia meningkat menjadi peringkat ke 38, mengalami perbaikan 12 tingkat dibandingkan periode sebelumnya. Indonesia satu-satunya negara Asean yang GCI-nya melonjak tajam untuk periode 2013-2014,” tegas Hatta.