Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor ikan hias Indonesia ditargetkan dapat mencapai US$70 juta atau naik 20% dari realisasi tahun lalu yang mencapai US$58 juta.
Direktur Eksekutif Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKII) Indra Wijaya menuturkan ekspor ikan hias pada 2012 mencapai US$58 juta. "Tahun ini dan tahun depan mungkin naik 20% menjadi sekitar US$70 juta," ujarnya di Kementerian Keluatan dan Perikanan, Senin (2/9/2013).
Indra memaparkan pangsa pasar ekspor ikan hias Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat. Adapun pasar terbesar kedua ditempati oleh Uni Eropa.
Ikan hias Indonesia juga telah dipasarkan ke kawasan Asia Tenggara, terutama Singapura dan Malaysia. Sayangnya, lantaran teknologi dan akses pasar yang lebih memadai, produk ikan hias dari Indonesia justru dimanfaatkan untuk direekspor oleh Singapura. "Singapura itu eksportir ikan hias terbesar, kita noomor 9, sedangkan Thailand itu nomor 5," tuturnya.
Indra menambahkan saat ini ekspor ikan hias tengah menghadapi tantangan terkait wacana kebijakan di pasar Uni Eropa. "Saya dengar Uni Eropa itu pada 2014 hanya mau menerima ikan hias hasil budidaya, makanya Indonesia harus siap-siap," kata Indra.
Meski demikian, Indra optimistis eksportir ikan hias di Indonesia mempu memenuhi ketentuan baru tersebut. Pasalnya, mayoritas produk coral dan ikan hias ekspor merupakan hasil budidaya.
Suseno Sukoyono, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) KKP, menuturkan di konteks ikan hias, Thailand merupakan salah satu pesaing Indonesia.
"Ikan hias mereka 90% budidaya air tawar, kurang dari 10% yang budidaya air laut. Mereka datang untuk belajar budidaya ikan hias air laut karena kita lebih maju soal ini," tuturnya dalam kunjungan delegasi Thailand.
Indonesia, imbuhnya, harus merapatkan barisan dan meningkatkan kapasitas SDM agar pengembangan budidaya ikan hias tidak tersalip negara lain.