Bisnis.com, JAKARTA- Pelaku industri keramik menyatakan ada sedikit perlambatan pejualan keramik pada kuartal II/2013 dan memasuki kuartal III/2013.
Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Elisa Sinaga mengatakan industri mulai mengalami perlambatan penjualan di pasar akibat mulai menurunnya permintaan keramik di sektor properti.
Menurutnya, permintaan keramik dari sektor properti tidak secepat pada semester I/2013. “Memang belum ada angka yang pasti, tapi penjualan di market memang terjadi perlambatan,” kata Elisa ketika dihubungi Bisnis, Senin (2/9/2013).
Adapun untuk produksi keramik pada kuartal III/2013, pihaknya mempredikasi masih sama dengan kuartal I dan kuartal II. Produksi keramik pada kuartal II/2013 95 – 100 juta m2, sama persis dengan realisasi produksi pada kuartal I/2013.
Namun, jumlah produksi tersebut meningkat 15 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, sepanjang tahun ini, produksi keramik diprediksikan mencapai 390 juta m2 atau naik sekitar 18,18 % dibandingkan dengan produksi tahun lalu yang sekitar 330 juta meter persegi.
Untuk penjualan keramik, sepanjang kuartal II diprediksikan penjualan keramik akan mencapai sekitar Rp7,5 triliun-Rp7,8 triliun.
Angka tersebut naik tipis dibandingkan dengan kuartal I yang mencapai mencapai rata-rata Rp7 triliun-Rp7,5 triliun.
Pihaknya berharap, tahun ini bisa memperoleh pendapatan dari penjualan hingga Rp30 triliun. Adapun realisasi pendapatan penjualan tahun lalu sebesar Rp24 triliun. (ra)