Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkebunan Potensinya Bintang Lima, Tapi Kemasannya Masih Kaki Lima

Bisnis.com,Jakarta -- Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan dalam seminar yang dilaksanakan di JCC (Jakarta Convention Center) hari ini, Sabtu (31/8/2013), mengatakan perkebunan merupakan primadona sektor pertanian, akan tetapi sampai saat ini belum

Bisnis.com,Jakarta -- Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan dalam seminar yang dilaksanakan di JCC (Jakarta Convention Center) hari ini, Sabtu (31/8/2013), mengatakan perkebunan merupakan primadona sektor pertanian, akan tetapi sampai saat ini belum mampu dimanfaatkan secara optimal.  

"Sub-sektor perkebunan bisa dikatakan elitnya sektor pertanian, akan tetapi jualan kita tidak elit. Hingga saat ini kemasan jualannya masih kelas kaki lima," katanya.  

Rusman mengatakan demikian karena sampai sekarang ekspor perkebunan masih didominasi dalam bentuk bahan mentah, hal ini sangat merugikan karena harga dalam bentuk tersebut rendah. Padahal dengan sedikit penerapan teknologi, akan menambah nilai jual komoditas tersebut.

 "Indonesia adalah sumber komoditas perkebunan seperti CPO [minyak kelapa sawit], biji pala, kakao, lada, karet dan juga kelapa. Sangat disayangkan kalau kita tidak memanfaatkan kelebihan ini secara optimal," jelasnya.  

Untuk itu, Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun sektor perkebunan Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menumbuhkan kembali inovasi-inovasi baru di sektor ini. "Pemerintah, dunia pendidikan dan juga dunia bisnis sangat diperlukan petannya untuk bersama-sama membangun perkebunan nasional," pungkasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper