Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapasitas Air Baku Indonesia Masih Jauh dari Ideal

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum mengakui belum dapat mencapai kapasitas air baku ideal karena kuranngnya sokongan dana dalam membangun sumber air.

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum mengakui belum dapat mencapai kapasitas air baku ideal karena kuranngnya sokongan dana dalam membangun sumber air.

Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Direktorat Jenderal SDA Kementerian PU Arie Setiadi mengatakan hingga kini kapasitas air baku Indonesia baru mencapai 56 meter kubik per kapita dalam setahun.

Menurutnya, angka tersebut masih jauh dari jumlah ideal penyediaan air baku yang mencapai 1.200 meter kubik per tahun. “Idealnya kapasitas air baku 1.200 meter kubik per kapita per tahun, misalnya seperti di Thailand,” katanya di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Dia menjelaskan kekurangan dana untuk membangun sumber air baku menjadi hambatan dalam mencapai jumlah ideal air baku tersebut.

Untuk meningkatkan kapasitas air baku hingga dua kali lipat dari jumlah sekarang dibutuhkan dana sebesar Rp520 triliun. "Jadi untuk mencapai jumlah ideal masih butuh dana yang sangat besar,” ungkapnya.

Arie berharap hingga 10 tahun ke depan kapasitas air baku dapat mencapai 200 meter kubik per kapita per tahun.

Untuk mencukupi kebutuhan air baku, Arie menuturkan sebenarnya pada 2010-2014 pihaknya telah merencanakan pembangunan 19 waduk di seluruh Indonesia. Hingga 2013, menurutnya, sudah ada 13 waduk yang dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper