Bisnis.com, JAKARTA---Ketua Indonesia National Shipowners Assosiation (INSA) Carmelita Hartoto juga menjelaskan dalam waktu tiga tahun ke depan pihaknya membutuhkan 235 unit kapal offshore.
Carmelita juga menambahkan pihaknya juga membutuhkan 80 unit kapal khusus kegiatan pengeboran, survey seismic dan konstruksi lepas pantai.
“Kebutuhan investasi kapal untuk tiga tahun ke depan rata-rata US$20 juta dan pertumbuhan sub sektor pelayaran rata-rata 6,3% per tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/8/2013)
Menurutnya selama ini pihaknya mengekspor sejumlah kapal dari beberapa negara seperti Korea, China, Jepang dan sejumlah negara di kawasan Eropa.
Dia menambahkan selama Maret 2005 hingga Juni 2013 investasi pembelian kapal sebanyak 6.157 unit mencapai US$15,4 miliar dan kapasitas kapal niaga naik menjadi 17,42 juta gross ton dibandingkan pada 2005 sebesar 5,67 juta gross ton.