Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kedelai Naik, Inflasi Agustus Terancam Tinggi

Bisnis.com, JAKARTA - Melonjaknya harga kedelai akibat minimnya pasokan dan belum meredanya pelemahan nilai tukar rupiah, diprediksi akan mendorong inflasi Agusutus hingga 1,5%.  

Bisnis.com, JAKARTA - Melonjaknya harga kedelai akibat minimnya pasokan dan belum meredanya pelemahan nilai tukar rupiah, diprediksi akan mendorong inflasi Agusutus hingga 1,5%.  

Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih mengatakan inflasi Agustus diperkirakan akan lebih tinggi dari prediksinya pada awal bulan ini, yakni sebesar 0,85%.

“Saya lihat inflasi dalam dua minggu pertama dari Bank Indonesia saja sudah mencapai 1,3%. Tapi, saya masih yakin tidak akan melebihi level 2%,” ujarnya, saat dihubungi, Selasa (27/08/2013).

Menurutnya, pengaruh harga kedelai terhadap inflasi cukup besar, mengingat komoditas ini banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kendati demikian, dia menilai Indonesia beruntung, karena kenaikan harga kedelai tidak diikuti harga beras.

Di tempat berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kenaikan harga pangan seperti kedelai dan jagung, dikarenakan ada anomali cuaca di negara impor Amerika Serikat.

“Di AS sendiri sebetulnya ada anomali sehingga memang ada kenaikan harga. Ini kita harus waspadai,” ujarnya, usai rapat koordinasi pangan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (27/08/2013).

Dari rapat tersebut, lanjutnya, pemerintah akan segera mencukupi kebutuhan dalam negeri agar tidak menyebabkan harga komoditas pangan tersebut semakin tinggi. Dia mengaku perlu ada tambahan impor, karena panen kedelai dalam negeri juga sudah selesai.   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper