Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar berbagai pihak tidak membuat regulasi yang mengkapling alokasi anggaran untuk bidang tertentu karena membuat rencana pembangunan dan penganggaran menjadi tidak fleksibel.
Presiden dalam dalam pidato keterangan pemerintah atas RUU tentang RAPBN 2014 di DPR, Jumat (16/8/2013), menyampaikan perencanaan pembangunan dan penganggaran harus dapat dilakukan secara fleksibel, agar mampu menghadapi tantangan dan mencapai sasaran.
Namun, perencanaan anggaran dan pembangunan pada beberapa tahun terakhir kerap menghadapi tantangan euphoria pengkaplingan anggaran belanja untuk bidang-bidang tertentu.
“Saya berharap pihak eksekutif dan legislatif tidak lagi membuat regulasi yang melakukan pengkaplingan alokasi anggaran untuk bidang-bidang tertentu, kecuali yang diamanatkan di UUD 1945, seperti dana pendidikan 20% dari dana APBN dan APBD,” tegasnya.
Menurutnya, langkah bersama itu sangat penting bagi penyelenggara negara pada waktu mendatang di samping penting untuk mencapai sasaran pembangunan nasional secara lebih baik dan seimbang.