Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Industri Kecil Naik 15%

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja produksi manufaktur skala mikro dan kecil sepanjang triwulan II tahun 2013 naik 15,55% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja produksi manufaktur skala mikro dan kecil sepanjang triwulan II tahun 2013 naik 15,55% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kenaikan tersebut cukup tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan II tahun lalu yang hanya 2,11% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun kenaikan pertumbuhan produksi triwulan II tahun ini ditopang oleh produksi industri makanan yang tumbuh 30,66%, industri komputer, barang elektronika dan optik 24,87%, dan industri minuman tumbuh 24,16%.

Industri yang mengalami penurunan produksi hanya industri alat angkut lainnya, yaitu turun 1,13%.

Bila dibandingkan dengan pertumbuhan produksi triwulan I 2013, pertumbuhan produksi manufaktur skala mikro dan kecil triwulan II ini naik 6,52%.

Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan antara lain industri pengolahan tembakau naik 12,12%, industri makanan naik 12,09%, dan industri pakaian jadi naik 8,83%.

Sedangkan jenis-jenia industri yang mengalami penurunan produksi antara lain, industri logam dasar turun 8,44%, industri peralatan listrik turun 5,04%, dan jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan turun 4,28%.

Direktur Jenderal Agro Industri Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan industri makanan dan minuman memang menjadi industri andalan, khususnya untuk skala mikro dan kecil.

Selain memiliki kontribusi PDB yang tinggi, makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar manusia.

“Sehingga wajar bila industri makanan dan minuman dijadikan andalan,” kata Panggah, Minggu (4/8/2013).

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan ada empat industri yang menjadi andalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional agar tetap minimal 6%. keempat jenis industri  tersebut antara lain industri besi baja, makanan dan minuman, petrokimia, dan elektronik

Menurutnya, untuk meningkatkan pertumbuhan empat sektor industri ini, pemerintah akan menerbitkan sejumlah kebijakan berisi insentif, seperti relaksasi tax holiday agar lebih fleksibel bagi para investor yang ingin menanamkan dananya di sektor-sektor tersebut.  (ra)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper