Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) kembali melakukan pemompaan bahan bakar minyak pada pipa CB 2 di Dusun Maribaya, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya yang sempat terhenti karena terbakar.
Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan pemompaan BBM itu dilakukan setelah pihaknya memastikan pipa dapat berfungsi dengan baik.
“Hasil pemompaan kembali di pipa CB 2 diketahui pipa masih dapat berfungsi dengan baik, dan tidak ditemukan lagi kebocoran pada pipa,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Ali mengungkapkan penanganan kebocoran pipa yang menyalurkan premium dari Terminal BBM Lomanis, Jawa Tengah menuju Terminal BBM Tasikmalaya, Jawa Barat itu lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. awalnya, perseroan memperkirakan penanganan pipa itu memerlukan 4 hari, tetapi dalam pelaksanaannya hanya membutuhkan 2 hari.
Pertamina sebelumnya melakukan tes awal kebocoran pipa dengan membuka block valve atau katup pipa di Desa Beber, Tasikmalaya dan Terminal BBM Tasikmalaya. Hasilnya, clamp yang sebelumnya ditempel pada pipa dapat berfungsi dengan baik dan mengatasi kebocoran.
Pada Selasa 30 Juli 2013 pagi ditemukan kebocoran pipa BBM CB 2 yang dialiri premium. Penyebab kebocoran terindikasi merupakan usaha pencurian, karena ditemukannya kran yang masih menempel pada badan pipa, bor listrik, dan palu.
Pertamina pun segera menyetop pengiriman premium dan menutup valve yang terdekat dengan lokasi kebocoran, menampung tumpahan premium, dan melokalisir lokasi untuk mencegah potensi bahaya.
