Bisnis.com, JAKARTA -Banyak pihak masih belum memahami arti kebijakan fiskal. terlebih jika juga dihadapkan pada adanya istilah kebijakan moneter. Mereka masih menganggap hal itu adalah dua hal yang sama.
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar.
Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel sebagai berikut:
- Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
- Pola persebaran sumber daya
- Distribusi pendapatan
Tahun depan, ada empat langkah yang akan dilakukan pemerintah terkait arah kebijakan fiskal 2014 dari hasil pembahasan pendahuluan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014.
Tema arah kebijakan fiskal pada 2014 Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif, Berkualitas dan Berkelanjutan Melalui Pelaksanaan Kebijakan Fiskal Yang Sehat dan Efektif. Ada empat langkah utama yang akan dilakukan pemerintah sehubungan dengan arah kebijakan itu. Salah satu langkah itu memberikan insentif fiskal untuk kegiatan ekonomi strategis.
Dua langkah lainnya, meningkatkan belanja modal secara signifikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan memanfaatkan utang untuk belanja produktif.
Langkah lainnya peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur, pemberdayaan koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Hal tersebut akan dilakukan antara lain melalui PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk penjaminan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Dana Bergulir.