Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawang Merah Malaysia Kuasai Nunukan

Bisnis.com, NUNUKAN -  Bawang merah asal Malaysia saat ini menguasai pasar di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara akibat tidak adanya pasokan dari Sulawesi Selatan ke wilayah itu. Sahabuddin, salah satu agen bawang merah di Pasar Inhutani Kabupaten

Bisnis.com, NUNUKAN -  Bawang merah asal Malaysia saat ini menguasai pasar di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara akibat tidak adanya pasokan dari Sulawesi Selatan ke wilayah itu.

Sahabuddin, salah satu agen bawang merah di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Kamis mengatakan sejak sepekan terakhir tidak ada sama sekali bawang merah dari Sulawesi Selatan yang masuk ke Kabupaten Nunukan.

"Dari empat agen bawang merah di wilayah itu terpaksa memesan dari Tawau Malaysia dalam jumlah yang cukup besar yakni kurang lebih lima ton," katanya, Kamis (25/7/2013).

Ia menegaskan, ketiadaan bawang merah asal Sulawesi Selatan masuk ke Kabupaten Nunukan disebabkan harga yang cukup mahal di tingkat distributor sekitar Rp60.000 per kilogram.

Menurut dia, tidak ada distributor yang memasarkan bawang merahnya ke wilayah itu karena harga di Sulawesi Selatan juga cukup tinggi selama bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah.

"Tidak ada yang bisa beli disini (Nunukan) karena harganya di Sulawesi Selatan sudah mencapai Rp60.000 per kilogram," ujarnya.

Jadi, harga jual di Kabupaten Nunukan minimal Rp70.000 per kilogram sudah termasuk biaya operasional seperti transportasi dari Pelabuhan Tunon Taka dan ongkos angkut buruh.

Ia menyatakan, meskipun bawang merah asal Malaysia kualitasnya rendah dibandingkan dengan bawang merah asal Sulawesi Selatan tetap laris karena tidak ada yang lain.

"Tetap banyak warga yang beli (bawang merah asal Malaysia), karena tidak ada yang lain," ujar Sahabuddin, kepada Antara.

Selanjutnya, pedagang bumbu masak di Pasar Yamaker bernama Asri juga mengakui, selama sepekan terakhir memang tidak ada lagi bawang merah asal Sulawesi Selatan yang beredar dan dijual pedagang.

Menurut pengakuan Asri, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama ini terpaksa memasok bawang merah dari Tawau Malaysia.

Padahal, kata dia, pada saat bawang merah asal Sulawesi Selatan beredar di Kabupaten Nunukan, bawang merah asal Malaysia tidak dilirik pembeli. Budi Suyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper