Bisnis.com, CIKAMPEK - Produsen cairan infus asal Jerman PT B Braun Medical Indonesia menargetkan penguasaan 40% pasar farmasi Tanah Air.
President Director B Braun Medical Indonesia Manogaran mengatakan target itu bakal dicapai melalui ekspansi bisnis di bidang produksi cairan infus dan obat injeksi. Mulai 2015 rencananya mulai diproduksi 75 juta unit obat cair injeksi per tahun dari pabrik B Braun di Cikampek, Jawa Barat.
Dari jumlah itu sekitar 50 juta unit khusus dipasok untuk memenuhi permintaan di dalam negeri selebihnya diekspor. Produksi 75 juta unit merupakan kapasitas produksi pada tahap awal pengoperasian pabrik. Pada fase selanjutnya kapasitas produksi dipatok meningkat ke level 150 juta unit per tahun.
"Pasar di Indonesia membutuhkan sekitar 100 juta unit cairan infus dan obat injeksi per tahun, akan meningkat menjadi 200 juta unit menjelang 2020. Untuk pasar Indonesia kami akan suplai sekitar 50 juta unit. Itu sekitar 30 - 40% market share di pasar farmasi di sini," tutur Manogaran menjawab Bisnis, Jumat (19/7/2013).
Sayangnya, bahan baku produksi cairan infus dan obat injeksi dari pabrik Cikampek di areal seluas 19 hektar belum dapat dipenuhi dari dalam negeri. Bahan baku yang dipakai harus memenuhi standar kualitas farmasi secara khusus dan belum ada pabrikan lokal yang dapat memasok.
PT B Braun Medical Indonesia, unit usaha B Braun Melsungen AG, menargetkan pembangunan fase awal pabrik berlangsung selama 2 tahun atau selesai pada 2015. Pada tahap ini digelontorkan dana internal perseroan senilai US$70 juta (setara Rp700 juta) dari total investasi US$100 juta (setara Rp1 triliun).
"Setelah sekitar 10 tahun berkiprah di Indonesia kami baru putuskan membangun pabrik sekarang. Karena ini butuh kajian yang panjang. Proyek pabrik infus ini bersifat jangka panjang. 19 hektar ini untuk rencana bisnis 20 tahun," ucap Manogaran.
B Braun sudah berkecimpung di bidang kesehatan sejak 170 tahun lalu. Perusahaan keluarga ini fokus mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk serta pelayanan kesehatan untuk memasok kebutuhan rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
