Bisnis.com, CIKAMPEK—PT B Braun Medical Indonesia menggelontorkan dana US$70 juta atau sekitar Rp700 miliar untuk pembangunan fase pertama pabrik yang khusus memproduksi cairan infus dan obat cair di Kawasan Industrial Indotaisei, Cikampek.
Presiden Direktur PT B Braun Medical Indonesia Manogaran mengatakan pembangunan pabrik tersebut berada di areal lahan seluas 19 hektar, tetapi untuk fase awal baru dipakai 4-5 hektar.
“Total dana untuk proyek pabrik ini US$100 juta [setara Rp1 triliun], 100% dari dompet keluarga Braaun. Seluruhnya dana internal. Untuk tahap 1 digelontorkan sekitar US$70 juta," kata Manogaran, Jumat (19/7/2013).
Pengerjaan konstruksi tahap 1 diperkirakan memakan waktu dua tahun, atau selesai pada 2015. Pabrik infus fase awal ini ditargetkan berkapasitas produksi 75 unit per tahun, dan meningkat di fase selanjutnya sebanyak 150 juta unit.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, lebih dari 50% produk kami akan diekspor ke pasar Asia Pasifik seperti Eropa, Jepang, dan Australia,” tuturnya.
Pabrik infus B Braun ini dilengkapi dengan teknologi terkini untuk memenuhi standar global seperti Therapeutic Goods Administration (TGA) dan Food Drug Administration (FDA). Cairan infus merupakan produk utama yang dipakai dalam perawatan dasar pasien. Braun menyediakan produk ini dalam bentuk closed system container untuk mengurangi resiko kontaminasi udara, bakteri, dan nonbakteri.