Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah, Industri Alas Kaki Tertekan

Bisnis.com, JAKARTA - Industri alas kaki mengeluhkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini berpengaruh pada kenaikan harga bahan baku.

Bisnis.com, JAKARTA - Industri alas kaki mengeluhkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini berpengaruh pada kenaikan harga bahan baku.

Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan meskipun pelemahan rupiah ini membawa dampak positif bagi ekspor, tetapi kenaikan harga bahan baku masih menjadi kendala.

“Industri persepatuan rata-rata menggunakan bahan baku impor seperti kulit dan karet sebesar 40%-60%. Namun, keuntungan dari ekspor masih mampu mengkompensasi kenaikan harga bahan baku,” kata Eddy saat dihubungi Bisnis, Kamis (18/7/2013).

Besarnya importasi bahan baku ini dipengaruhi oleh masalah kelangkaan pasokan dalam negeri. Rata-rata perusahaan panyamak kulit hanya mampu berproduksi sekitar 30% dari total kapasitas. Tingginya ekspor wet blue, bahan baku sepatu, membuat stok yang ada di dalam negeri semakin menipis.

Kendati demikian, pihaknya tetap yakin kinerja ekspor alas kaki tahun ini bisa menyamai pencapaian tahun lalu. Neraca perdagangan alas kaki Indonesia 2012 mengalami surplus hingga US$3,1 miliar. Rinciannya, nilai ekspor mencapai US$3,5 miliar dan impor hanya US$387 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper