Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Forum Pegawai Tolak Penjualan Saham Merpati

Bisnis.com, JAKARTA - Forum Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines menyesalkan pemberitaan rencana penjualan saham maskapai BUMN itu yang terlalu dini, sehingga berdampak pada kerugian dan persepsi negatif terhadap perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA - Forum Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines menyesalkan pemberitaan rencana penjualan saham maskapai BUMN itu yang terlalu dini, sehingga berdampak pada kerugian dan persepsi negatif terhadap perusahaan.

Anggota Dewan Syuro Forum Pegawai Merpati (FPM) Erry Wardhana mengatakan simpang siurnya pemberitaan penawaran ke investor strategis itu bukan memberikan angin segar terhadap perusahaan, sebaliknya justru memperkeruh.

“Akibat berita simpang siur, pelanggan kami bingung, agen-agen segan menjual tiket Merpati, takut Merpati-nya ditutup, kami dirugikan. Sebaiknya sesuatu yang masih wacana jangan dipublikasi ke media,” katanya pernyataan resmi, Rabu (17/7/2013).

Forum Pegawai Merpati yang merupakan salah satu di antara empat serikat pekerja Merpati itu diketuai oleh Danu Risman. Ketiga serikat pekerja lain adalah Serikat Karyawan Merpati (Sekar Merpati), Asosiasi Pilot Merpati (APM), dan Asosiasi Awak Kabin Merpati (AAK).

Saat dihubungi, Erry mengatakan pengurus dalam FPM disokong oleh 13 orang, sedangkan anggota tercatat mencapai 150 orang pegawai Merpati.

“Kami FPM tidak bisa dikatakan mewakili seluruh karyawan tapi cuma kami yang berani bicara jujur, terbuka dengan fakta, data, dengan risiko dipecat sekali pun,” katanya.

Pihaknya berharap maskapai yang didirikan sejak 1962 itu bisa bertahan dan diselamatkan karena sebetulnya banyak solusi penyelematanan asal manajemen perseroan dan Kementerian BUMN terbuka hati untuk menerima kritikan dan membuka diskusi bersama.

“Harapan kami hanya tolong selamatkan Merpati jangan sampai dilikuidasi. Manajemen dan Kementerian BUMN agar bersedia diskusi dengan karyawan yang diwakili empat serikat pekerja,” katanya.

Dia menegaskan Komisi VI DPR sudah mengingatkan Kementerian BUMN untuk segera mengganti Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo guna pembenahan manajemen.

“Kepentingan kami agar perusahaan tidak mati,, bagaimana kalau perusahaan dijalankan sesuka hati tanpa perencanaan. Kami merasakan dirut saat ini arogan, tidak mau mendengar pendapat kami bahkan tidak mau menerima kami saat kami minta audiensi,” tegasnya.

Namun baik Rudy maupun Vice president Corporate Secretary Merpati Herry Saptanto belum merespon pernyataan dari FPM terkait dengan usulan penggantian direksi tersebut.

Ketua Tim Restrukturisasi Merpati yakni Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat juga belum menjelaskan lebih jauh soal publikasi itu dan sejauh mana perkembangan restrukturisasi. “Saya masih rapat,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper