Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menugaskan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menggarap feasibility study mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Kelima BUMN tersebut yakni PT Waskita Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya Tbk.
Menteri BUMN Dahlan Iskan telah mengindikasikan kelima BUMN tersebut akan menggarap feasibility studi (fs) proyek senilai Rp200 triliun tersebut, meskipun belum ada penugasan secara langsung.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyambut baik keputusan tersebut.
“Saya tidak perlu tahu BUMNnya siapa. Kalau ditanya komentar saya, saya senang. Itu kabar baik,” katanya, Rabu (17/7/2013).
Dia menjelaskan pemerintah hanya akan memfasilitasi kerja sama antara pemrakarsa dengan badan usaha milik negara (BUMN).
Menurutnya, keduanya akan melakukan skema business to business (B to B) dalam menggarap proyek sepanjang 30 km tersebut.
Yang jelas, lanjutnya, PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) sudah menyatakan kesediaannya atas bergabungnya BUMN yang mewakili pemerintah.