Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha meragukan Badan Urusan Logistik (Bulog) mampu mendatangkan 3.000 ton daging sapi sebelum Lebaran dan menciptakan stabilitas harga.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging (Aspidi) Thomas Sembiring mengatakan Bulog tidak akan mudah mampu membeli daging dari Australia.
“Impor daging itu tidak seperti membeli daging sapi di supermarket yang selama punya uang bisa membeli. Eksportir di sana sudah merencanakan stok yang dimiliki untuk diekspor ke beberapa negara selama 1 tahun,” kata Thomas saat dihubungi Bisnis, Selasa (16/7/2013).
Dia menambahkan Bulog yang masih baru dalam urusan importasi daging sapi ini menjadi hambatan.
Eksportir biasanya lebih mempercayai perusahaan yang telah menjadi langganan dibandingkan dengan pemain baru.
Thomas menuturkan seharusnya kontrak impor daging tersebut sudah dilakukan sejak 2-3 bulan lalu. “Jadi mereka bisa menyediakan alokasi daging sapi untuk Bulog,” pungkasnya.