Bisnis.com, JAKARTA --Kementerian Perumahan Rakyat memperkirakan angka kebutuhan rumah untuk keluarga di Indonesia pada 2014 mencapai 15 juta unit.
Agus Sumargiarto, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera, mengatakan tingginya angka backlog (kekurangan rumah) tersebut salah satunya disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi.
"Untuk per tahun, backlog perumahan ini kita perkirakan mencapai angka 8.000 unit," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (15/7/2013).
Menurutnya, untuk mengurangi tingginya backlog perumahan tersebut, pemerintah bekerja sama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) untuk mendorong pelaksanaan program keluarga berencana (KB).
"Program itu harus berjalan seiring dengan usaha Kemenpera," ujarnya.Untuk memastikan kembali angka backlog tersebut, lanjut Agus, Kemenpera perlu data pasti yang diperoleh dari BKKBN dan BPS mengenai jumlah kebutuhan rumah sebenarnya.