Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gas, Pemerintah Masih Kesulitan Buat Patokan

Bisnis.com, JAKARTA--Beragamnya harga gas domestik membuat pemerintah kesulitan dalam menentukan patokan harga gas yang dapat digunakan sebagai asumsi dalam penghitungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Bisnis.com, JAKARTA--Beragamnya harga gas domestik membuat pemerintah kesulitan dalam menentukan patokan harga gas yang dapat digunakan sebagai asumsi dalam penghitungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Naryanto Wagimin, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, mengatakan pemerintah belum akan membuat patokan harga gas seperti minyak bumi. Hal itu disebabkan harga gas domestik saat ini masih sangat variatif dan terbagi berdasarkan penggunanya.

“Harga gas belum akan dibuat seperti ICP [Indonesian crude price], karena memang harga gas kan dibagi menjadi harga gas untuk listrik, pupuk, industri, transportasi dan rumah tangga. Jadi kami belum berpikir ke arah sana,” ujarnya, Minggu (14/7/2013).

Naryanto mengungkapkan saat ini pemerintah hanya fokus untuk memastikan pasokan gas untuk domestik. Keekonomian harga gas akan tercapai dengan mengkombinasikan penjualan gas untuk ekspor dan domestik dari satu lapangan minyak dan gas bumi (migas).

Dia menjelaskan keekonomian antara lapangan gas yang satu dengan lapangan gas lainnya tentu berbeda-beda, sehingga harga gasnya tidak dapat disamakan dengan menggunakan patokan harga.

“Kalau menggunakan acuan harga gas pasar mungkin dapat dibuat patokan harga gas, tetapi ini kan terlalu mahal. Infrastruktur gas di dalam negeri juga belum banyak, dan SKK Migas kan selalu menggunakan basis harga keekonomian lapangan gas,” ungkapnya.

Deputi Pengendalian SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan hingga kini harga gas di dalam negeri masih terikat dengan kontrak yang dibuat masing-masing penjual dan pembeli. Harga dalam kontrak itu disusun berdasarkan keekonomian lapangan gas dan hasil negosiasi business to business.

Menurutnya, seharusnya ada acuan harga gas Indonesia seperti ICP dalam minyak bumi, karena lifting gas bumi telah dimasukkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Idealnya memang ada acuan harga gas Indonesia seperti ICP, tetapi mungkin perlu waktu untuk merancangnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper