Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Sapi Bakalan, Pemerintah Percepat Buat Antisipasi Natal, Tahun Baru

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah belum memastikan alokasi impor sapi bakalan pada kuartal IV/2013 untuk mengisi kekosongan pasokan seiring dengan diberlakukannya percepatan impor.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah belum memastikan alokasi impor sapi bakalan pada kuartal IV/2013 untuk mengisi kekosongan pasokan seiring dengan diberlakukannya percepatan impor.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan akan segera membahasi penetapan kuota impor sapi bakalan kuartal IV/2013 bersama Kementerian Pertanian.

“Untuk memastikan ini perlu banyak upaya, jadi perlu waktu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bersama Kementerian Pertanian bisa memastikannya karena itu yang sangat diinginkan pengusaha. Mohon sabar,” kata Gita kepada wartawan, Jumat (12/7/2013).

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menambahkan akan mengusulkan akselerasi impor sapi bakalan ini sudah terealisasi pada Agustus 2013.

“Akselerasi pasti kami usulkan ada Agustus supaya sapi yang mereka datangkan bisa siap potong pada Desember. Usulan waktu itu tepat untuk memasok kebutuhan saat menyambut Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Bachrul menuturkan akselerasi impor tidak bisa diproses bulan ini. Kondisi ini mengingat Indonesia sudah melakukan penambahan permintaan akselerasi hingga 30.000 ekor sapi.

Sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah sapi impor yang sudah masuk di Tanah Air. Namun, berdasarkan jadwal kapal dan dokumen impor, akselerasi sapi tersebut sudah mulai masuk bulan ini.

Gita menjelaskan percepatan impor sapi pada untuk 45.000 ekor, sebanyak 15.000 ekor sudah terealisasi semua pada Juni. Adapun, impor 30.000 ekor sisanya hingga saat ini masih berlangsung dan akan selesai pada akhir Juli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper