Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Pabrik Foxconn di Indonesia Mandek

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana pembangunan pabrik telepon seluler dan TI di Indonesia oleh perusahaan manufaktur asal Taiwan,  Foxconn Technology Co Ltd yang menggandeng perusahaan swasta lokal PT Erajaya Swasembada Tbk masih tidak jelas.

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana pembangunan pabrik telepon seluler dan TI di Indonesia oleh perusahaan manufaktur asal Taiwan,  Foxconn Technology Co Ltd yang menggandeng perusahaan swasta lokal PT Erajaya Swasembada Tbk masih tidak jelas.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Triharso mengatakan hingga kini tidak ada kemajuan dari penjajakan kedua belah pihak tersebut.

“Yang terakhir yang akan diajak berpartner itu memang Erajaya, tapi hingga saat ini tidak ada kabar lagi, tidak ada tanggapan, tidak ada kemajuan, jadi saya tidak bisa katakan apa-apa,” katanya, Rabu (10/7/2013).

Sebelumnya, memang Foxconn sempat melakukan penjajakan dengan beberapa pihak sebelum akhirnya melakukan penjajakan dengan Erajaya. Pembicaraan dalam penjajakan tersebut berupa kecocokan insentif, kerjasama, dan sebagainya.

Sama seperti yang lainnya, kini penjajakan dengan Erajaya juga belum ada kemajuan. “Harapannya, mereka sudah melakukan pertemuan business to business (B to B). Tapi ini tidak ada laporan atau tanggapan,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S Hidayat berharap pada Agustus ini sudah ada pernyataan dari kedua belah pihak mengenai kerjasama ini. “Saya harapkan, Agustus ada statement mereka secara resmi,” katanya.

Direktur Marketing Communication Erajaya Group Djatmiko Wardoyo mengatakan memang sudah menandatangani perjanjian non-disclosure agreement (NDA) dengan pihak Foxconn. Namun, dia mengingatkan bahwa perjanjian tersebut hanya perjanjian untuk melakukan penjajakan, misalnya untuk mengetahui dan bagaimana pasar di Indonesia.

Menurutnya, dalam penjajakan banyak hal teknis yang dibicarakan mulai dari pemberian insentif yang akan diberikan pemerintah hingga apakah Erajaya bisa menjadi partner seperti yang diinginkan oleh Foxconn.

“Sampai saat ini belum ada yang bisa dilaporkan, belum ada kesepakatan apa-apa. Dalam hal ini kami juga tidak tahu Foxcoon bicara dengan perusahaan lain kan. Foxconn bisa melakukan perjanjian NDA dengan siapapun,” katanya saat dihubungi Bisnis.

Djatmiko mengaku, terakhir melakukan pertemuan dengan pihak Foxconn sekitar satu bulan lalu dan hingga kini belum ada pembicaraan lagi. “Mengenai hal yang sifatnya pembagian share, business development, itu tentu belum ke sana pembicarannya, hal itu dibicarakan kalau sudah MoU,” jelasnya.

Dia berharap, Foxxcon selaku investor, pemerintah sebagai wakil Indonesia serta Erajaya pihak swasta, bisa bekerja sama dengan baik. “Intinya, kami terbuka untuk pembicaraan lebih cepat. Kami juga butuh arahan langsung dari pemerintah agar tak salah strategi.”

Foxconn dikabarkan akan menanamkan modal US$5 miliar-US$10 miliar di Indonesia. Investasi yang memiliki potensi penyerapan tenaga kerja hingga 1 juta orang itu sebelumnya dijadwalkan dimulai pada Desember 2012, tetapi tertunda karena berbagai hal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper