Bisnis.com, JAKARTA—Perkembangan bisnis properti di Surabaya akan semakin pesat, seiring dengan tumbuhnya permintaan dari masyarakat setempat dan pendatang dari kawasan Indonesia Timur.
Ketua DPD Realestat Indonesia Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan rata-rata pertumbuhan harga tahan per tahun di Surabaya saat ini di atas 30%.
“Mirip seperti yang terjadi di Jakarta. Pertumbuhan harga tahan bahkan lebih gila lagi. Setiap tahun tidak kurang dari 30%,” ujarnya hari ini, Selasa (9/7/2013).
Erlangga menyebutkan harga tanah di Surabaya sangatlah bervariasi, tergantung lokasi dan kemudahan akses. Dia mengatakan masih ada tanah seharga Rp300.000/m2, hinggga Rp10 juta/m2. Di lokasi tertentu, sambungnya, dijual Rp25 juta/m2.
Menurutnya, pertumbuhan properti yang paling pesat terjadi saat ini adalah rumah tapak, apartemen, lalu disusul oleh gedung perkantoran. Selain sisi timur dan selatan, dia mengungkapkan pertumbuhan properti juga terus terjadi di bagian barat Surabaya.
Erlangga mengatakan pertumbuhan apartemen di Surabaya sangat dipicu dengan tingginya permintaan dari mahasiswa asal Indonesia Timur yang bersekolah di sana.