Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen farmasi dan komestika, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) berencana untuk ekspansi usaha dengan menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp268 miliar untuk tahun ini.
Direktur DVLA Celso Paz Lim mengatakan, anggaran capex tersebut nantinya akan gunakan sebanyak 50% untuk ekspansi fasilitas produksi, 25% untuk meningkatkan efisiensi dan kebutuhan manufaktur lainnya.
"Total capex kita untuk tahun 2025 adalah sekitar Rp268 miliar, 50% dari ini akan digunakan untuk ekspansi fasilitas dan peningkatan efisiensi," kata Celso dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Belanja modal tersebut digelontorkan untuk mendukung kinerja tahun ini. Adapun, sepanjang tahun 2024, perusahaan mencatat pertumbuhan yang kuat di kategori produk utama, seperti consumer health, obat resep, toll-manufacturing, dan ekspor.
Pada 2024, Darya-Varia membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,09 triliun, naik 10% dari Rp1,9 triliun pada 2023, melebihi target pertumbuhan awal sebesar 7%. Laba kotor meningkat menjadi Rp214,6 miliar, tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih juga naik 7% menjadi Rp156,15 miliar, didukung oleh efisiensi biaya, perbaikan komposisi produk, dan rantai pasok yang lebih optimal.
Baca Juga
Tahun ini, produsen Enervon C dan Natur-e ini akan terus menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan di pilar-pilar bisnis utamanya, yang masing-masing memiliki peluang pengembangan yang berarti.
Di tengah fase ekonomi baru yang ditandai dengan ketidakpastian global dan fluktuasi nilai tukar, Darya-Varia tetap optimistis terhadap pertumbuhan yang seimbang di bawah kepemimpinan Indonesia yang baru.
Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6–8% dan pertumbuhan laba bersih sebesar 5–7% pada 2025, dengan sebagian laba akan diinvestasikan kembali untuk peningkatan fasilitas produksi dan penguatan merek.
Presiden Direktur DVLA Ian Martin Wibawa Kloer mengatakan, pihaknya juga berkomitmen dalam mempertahankan struktur permodalan tanpa utang, yang sepenuhnya didukung oleh ekuitas yang kuat dan arus kas positif.
“Tahun 2024 adalah tahun kemajuan strategis, ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dua digit, arus kas bebas yang sehat, dan investasi yang disiplin," pungkasnya.