BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun ini terus melanjutkan program penciptaan wirausaha pemula untuk melampaui target awal sebanyak 2.160 orang dengan memanfaatkan dana tersisa sebesar Rp18 miliar.
Meliadi Sembiring, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan program penciptaan wirausaha pemula (WP) melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) didukung anggaran sebesar Rp54 miliar.
”Karena masih ada sisa alokasi pembiayaan sebesar Rp18 miliar, maka penciptaan wirauaha pemula masih kami lanjutkan. Dan bisa dipastikan jumlah WP yang semula hanya ditargetkan 2.160 orang akan terlampaui,” katanya kepada Bisnis, Jumat (5/7/2013).
Melalui puncak GKN 2013, jumlah WP yang berhasil meraih startutp capital atau modal awal usaha sebanyak 2.145 orang. Jumlah itiu hampir memenuhi target awal sebanyak 2.160 orang. Sedangkan modal awal yang disediakan maskimal Rp25 juta.
Modal itu diperoleh calon wirausaha melalui lomba proposal bisnis yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM melalui Dpeuti Bidang SDM. Saat itu terpilih 2.145 wirausaha pemula untuk mendapat modal usaha.
Pada realisasi modal awal, semua pemenang tidak menerima rata Rp25 juta. Jumlahnya ditetapkan melalui evaluasi terhadap proposal bisnis yang disampaikan. Jika penilaian modal usaha membuka satu jenis layanan hanya Rp10 juta, maka yang direalisasi hanya Rp10 juta.
”Itulah yang membuat masih ada dana tersisa sekitar Rp18 miliar, dan selanjutnya kami manfaatkan untuk menciptakan wirausaha pemula lainnya. Untuk meningkatkan jumlah WP itu, kami berkolaborasi dengan Deputi Bidang Pengembangan SDM.”
Asisten Deputi Urusan Permodalan Kementerian Koperasi dan UKM, Niniek Agustini, mengatakan Deputi Bidang Pengembangan SDM merupakan ujung tombak mencari dan menyeleksi calon WP. Sebab, seleksi dan pelatihan kewirausahaan dilakukan Deputi SDM.
”Kami lalu menerima surat ketetapan wirausaha pemula, dan memproses pencairan modal mereka melalui bank yang tepah ditetapkan. Ini merupakan kolaborasi yang harmonis antar kedeputian di Kementerian Koperasi dan UKM,” katanya.
Berapa jumlah WP baru yang akan bisa dibekali permodalan, Niniek Agustini tidak bisa memastikan, karena modal yang dicairkan dipastikan berbeda-beda jumlahnya, sesuai dengan jenis usaha yang akan mereka lakukan.
