BISNIS.COM, LONDON-Virgin Atlantic Airways Ltd. mengumumkan rencana menjual Threesixty Aerospace, unit bisnisnya yang memroduksi kursi pesawat, setelah kalah dalam perkara paten terkait desain bangku premium.
Bloomberg melaporkan Jumat (5/7/2013), perusahaan milik miliuner Richard Branson itu berencana melego Threesixty ke Zodiac Aerospace SA, sebuah perusahaan Prancis yang juga bergerak di bidang produksi bangku pesawat. Kedua perusahaan telah terlibat perkara pelanggaran paten selama 6 tahun terakhir.
Rencana itu disampaikan setelah Mahkamah Agung (MA) Inggris meloloskan Zodiac dari kewajiban pembayaran ganti rugi sebesar US$75 juta atau setara dengan £49 juta yang dilayangkan oleh Virgin. Putusan tersebut dikeluarkan pada 3 Juli.
Namun, nilai penjualan tidak diungkapkan oleh kedua pihak. Threesixty, yang berkantor pusat di Brackley, Inggris, memekerjakan sekitar 20 karyawan.
Perkara tudingan pelanggaran paten itu telah dimulai sejak tahun 2007. Selain Zodiac, ada beberapa tergugat lain termasuk Delta Air Lines. Saat ini, Delta menjadi pemegang saham terbesar di Virgin setelah mengakuisisi 49% saham perusahaan Inggris itu senilai US$360 juta pada Juni 2013.
Bangku pesawat premium telah menjadi objek persaingan di berbagai armada angkutan udara untuk menarik calon penumpang. Bangku tidur pertama kali digunakan oleh British Airways di kelas satu mereka pada 1996, dan meluas ke kelas bisnis 3 tahun kemudian. Tidak menunggu lama, maskapai pesaing mengikuti langkah ini, termasuk Virgin. (Bloomberg)