Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat jet regional milik Delta Air Lines terguling saat mendarat di Bandara Toronto Pearson, Kanada, Senin waktu setempat. Sebanyak 18 orang terluka dari 80 orang penumpang dan kru pesawat.
Mengutip Reuters, pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah CRJ900 yang dioperasikan oleh Endeavor, anak usaha Delta Airlines. Penerbangan Endeavor 4819 tersebut beroperasi dari Minneapolis atau St. Paul menuju Bandara Internasional Toronto-Pearson.
Pesawat ini mengangkut 76 penumpang serta 4 kru dan sebanyak 18 penumpang terluka. Dari 18 yang terluka tersebut tiga orang penumpang termasuk seorang anak, mengalami luka kritis. Sementara itu, 15 lainnya segera dilarikan ke rumah sakit.
Insiden tergulingnya pesawat tersebut terjadi saat Bandara Pearson dilanda angin kencang dan suhu yang sangat dingin. Maskapai berupaya mengejar jadwal penerbangan yang tertunda akibat badai salju selama akhir pekan, yang menyebabkan lebih dari 22 cm salju menumpuk di bandara.
Pesawat Delta mendarat di Toronto pada pukul 14.13 waktu setempat setelah terbang selama 86 menit dari Minneapolis, St. Paul International Airport.
Data dari FlightRadar24 menunjukkan bahwa saat insiden terjadi, kondisi cuaca melaporkan angin silang yang bertiup kencang dan salju berterbangan.
Baca Juga
Namun, Kepala Pemadam Kebakaran Bandara Pearson, Todd Aitken, mengatakan landasan pacu dalam keadaan kering dan tidak ada angin silang. Pernyataan ini ditentang oleh beberapa pilot yang melihat rekaman kejadian tersebut.
Pakar keselamatan penerbangan AS, John Cox, menjelaskan bahwa kecepatan angin silang saat pendaratan rata-rata 19 knot (22 mph), tetapi angin berembus dengan kecepatan yang bervariasi.
Presiden Bandara Toronto Pearson, Deborah Flint, menyatakan bahwa insiden ini akan berdampak pada operasional bandara dalam beberapa hari ke depan karena dua landasan pacu harus ditutup untuk penyelidikan.