BISNIS.COM, NUSA DUA—Pemerintah tidak ingin Indonesia hanya menjadi negara tujuan pasar penerbangan dunia tetapi bisa memengaruhi kebijakan aviasi dunia dengan terlibat langsung menyelenggarakan konferensi internasional yakni International Green Aviation Conference 2013 dan 38th APEC Transportation Working Group Meeting.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan inisiatif Indonesia dalam merealisasikan konferensi internasional bertujuan agar pemerintah bisa memainkan peran penting dalam kebijakan di industri penerbangan dunia.
"Ini inisiatif Indonesia, kita ingin berperan penting di dunia penerbangan, kita tidak ingin hanya menjadi market tapi bisa memengaruhi kebijakan dunia aviasi. Jangan-jangan kita (selama ini) dinilai hanya jadi pasar," katanya dalam konferensi pers pembukaan International Green Aviation Conference 2013 di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/7/2013).
Konferensi yang digelar pada 2 Juli-3 Juli itu menghadirkan sejumlah pelaku usaha penerbangan dunia di antaranya badan penerbangan sipil international (ICAO), otoritas penerbangan sipil AS (FAA) dan Spanyol (SENASA), asosiasi operator angkutan udara internasional (IATA), konsil bandar udara internasional (ACI), dan pabrikan pesawat AS, Boeing.
Adapun The 38th APEC Transportation Working Group Meeting juga digelar di Nusa Dua mulai 1 Juli-5 Juli mendatang.
