Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Monorail Gandeng 7 Mitra Kerja

BISNIS.COM, JAKARTA--Pelaksana proyek transportasi massal berbasis rel PT Jakarta Monorail dan Ortus Holdings Ltd mengumumkan 7 mitra kerja dalam pelaksanaan proyek dalam tiga tahun ke depan.Direktur Utama PT JM Sukmawati Syukur mengatakan ketujuh perusahaan

BISNIS.COM, JAKARTA--Pelaksana proyek transportasi massal berbasis rel PT Jakarta Monorail dan Ortus Holdings Ltd mengumumkan 7 mitra kerja dalam pelaksanaan proyek dalam tiga tahun ke depan.

Direktur Utama PT JM Sukmawati Syukur mengatakan ketujuh perusahaan mitra kerja tersebut melakukan penandatanganan perjanjian keikutsertaan dalam konsorsium proyek Jakarta Monorail hari ini, Sabtu (29/6/2013).

"Hari ini kami perkenalkan mitra kerja dalam keikutsertaan dalam konsorsium proyek Jakarta Monorail," kata Sukmawati didampingi Edward Soeryadjaya di Balai Kota DKI Jakarta.

Adapun ketujuh mitra tersebut adalah :

  1. Bangkok Mass Transportation System PCL of Thailand (BTS) yang merupakan operator swasta murni tersukses di dunia.
  2. China Communications Construction Compani Limited (CCCC) yang juga telah lama bermitra dan sukses di Indonesia membangun jembatan Suramadu.
  3. Changchun Railway Vehicles Co Limited (CNR) yang mengoperasikan kereta monorel sejak 2003. Sekarang telah memuat 800.000 orang per hari.
  4. PT Indosat Tbk Indonesia selaku kerjasama dalam bidang informasi teknologi.
  5. ST electronic yang sejak 2004 berpartisipasi dan menjadi pemegang saham PT Jakarta Monorail.
  6. SMRT International Pte Ltd of Singapore yang merupakan model MRT Singapura yang impikan untuk diterapkan di Jakarta.
  7. TUV Rhineland Group of Germany yang akan membantu mengarahkan secara teknis Jakarta Monorail menjadi berkualitas.

Sementara itu persiapan yang dilakukan PT JM adalah menuntaskan akuisisi JM, melakukan update feasibility study yang terakhir dilakukan 2007, menyelesaikan basic design dan review tiang monorel.

"Untuk konstruksi dan pengadaan kereta bisa selesai dalam tiga tahun ke depan," kata Sukmawati. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper