BISNIS.COM, JAKARTA—PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berharap mendapatkan kuota impor sapi hidup hingga 35.000 ekor.
Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro mengatakan kuota ini akan digunakan untuk meningkatkan produksi supaya tetap berkelanjutan dan bisa meningkatkan penjualan.
“Kebutuhan sapi impor sebanyak 35.000 untuk dikembangkan di Indramayu dan Subang. Selain itu kami juga membutuhkan 20.000 sapi betina produktif dan 40.000 anak sapi sebagai kebutuhan jangka panjang,” kata Ismed kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).
Dia menambahkan selama ini telah terjadi pemotongan masif terhadap sapi betina produktif. Ini yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan daging sapi di Indonesia.
Ismed menuturkan kelangkaan ini akan berisiko menyebabkan Indonesia mengalami ketergantungan pasokan dari impor.