BISNIS.COM, JAKARTA—Menjelang puasa dan Lebaran, perusahaan makanan dan minuman kemungkinan tidak akan meningkatkan belanja iklan.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Franky Sibarani mengatakan iklan yang ditayangkan pada masa tersebut sebatas untuk mengingatkan kembali ingatan masyarakat akan produk.
“Iklan menjelang puasa dan Lebaran hanya untuk me-refresh masyarakat. Periode penayangannya bisa 1,5 bulan dan hanya difokuskan pada jam tertentu, yakni menjelang buka dan sahur,” kata Franky saat dihubungi Bisnis hari ini, Minggu (23/6/2013).
Dia menambahkan perusahaan yang beriklan hanya produk musiman Lebaran seperti biskuit, berbagai olahan kurma, sirup, dan minuman berkarbonasi.
Pihaknya menjelaskan peningkatan intensitas iklan hanya terjadi apabila perusahaan bermaksud memperkenalkan varian baru yang sebelumnya telah melewati tes pasar. Selain itu, bisa juga bagi perusahaan makanan atau minuman yang baru beroperasi.