Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Ungkap Sejumlah Syarat Agar RI jadi Magnet Investasi Hulu Migas

Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkap sejumlah kriteria agar RI menjadi magnet investasi sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).
Fasilitas Blok Cepu yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Fasilitas Blok Cepu yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkap sejumlah kriteria agar RI menjadi magnet investasi sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).

Senior Manager Exploration Petronas Indonesia yang mewakili anggota perusahaan IPA, Ruszaidi B Kahar mengatakan, para investor utamanya menyoroti kondisi stabilitas politik dari negara tujuan investasi. Menurutnya, para investor tidak akan mau membenamkan modal di negara dengan kondisi politik yang tak stabil.

"Politiknya tidak stabil, ada kerusuhan dan sebagainya [investor tidak mau]," ucap Ruszaidi dalam acara Media Briefing IPA Convex di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Dia juga mengungkapkan faktor lain agar Indonesia menjadi magnet investasi adalah terkait kelancaran operasional. Hal ini mencakup kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis di lapangan.

Ruszaidi mengatakan, hal tersebut khususnya terkait proses perizinan hingga pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan produksi. Selain itu, dia menilai pemerintah juga perlu memberikan kebijakan fiskal kepada investor.

"Jika berdasarkan karakteristik wilayah kerja yang ada, misalnya low risk, mid risk dan high risk, maka wilayah yang high risk sebaiknya diberikan fiskal term yang lebih fleksibel," tuturnya.

Dia pun menegaskan jika sejumlah faktor tersebut tidak dipenuhi oleh suatu negara, maka investor bisa saja beralih mencari potensi dari negara lain.

"Sekiranya faktor ini dapat memperoleh titik pas pada negara ini, mungkin akan dimasukkan dalam kategori sebagai negara yang berpotensi untuk diinvestasikan," ucap Ruszaidi.

Di sisi lain, Ruszaidi mengatakan, Indonesia memiliki keunggulan terkait dengan sumber daya. Apalagi, SKK Migas mencatat masih ada 65 basin atau cekungan potensial yang belum disentuh.

Dia menyebut, dengan potensi sumber daya alam itu, Indonesia bisa saja menjadi negara pilihan untuk investasi. Ini khususnya untuk perusahan-perusahaan migas global.

"Indonesia termasuk beruntung karena letaknya cukup strategis dengan sumber daya alam yang berlimpah," kata Ruszaidi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper